Berita

Masyarakat Blitar diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penipuan yang mengatasnamakan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Dalam beberapa waktu terakhir, dilaporkan adanya upaya penipuan yang menyasar warga dengan modus menawarkan bantuan atau bahkan memaksa untuk melakukan aktivasi IKD melalui tautan atau aplikasi tidak resmi.

Modus operandi pelaku biasanya adalah menghubungi korban melalui pesan singkat (SMS), aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, atau bahkan telepon. Mereka seringkali mengaku sebagai petugas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) atau instansi terkait lainnya. Pelaku kemudian akan memberikan informasi palsu mengenai pentingnya aktivasi IKD segera dan mengarahkan korban untuk mengklik tautan mencurigakan atau mengunduh aplikasi yang tidak dikenal. 

Pihak Dispendukcapil mengimbau masyarakat Blitar untuk selalu berhati-hati dan melakukan verifikasi informasi jika menerima pesan atau telepon terkait IKD. Jika merasa ragu atau mencurigakan, masyarakat dapat menghubungi langsung kantor Disdukcapil Kota/Kabupaten Blitar atau menghubungi call center resmi pemerintah daerah untuk mendapatkan informasi yang benar.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari penipuan berkedok aktivasi IKD:

• Jangan mudah percaya dengan pesan atau telepon dari nomor yang tidak dikenal.
• Verifikasi informasi melalui kanal resmi Disdukcapil Kabupaten Blitar atau pemerintah daerah.
• Jangan pernah mengklik tautan atau mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya.
• Jaga kerahasiaan data pribadi Anda.
• Aktivasi IKD hanya melalui aplikasi resmi "Identitas Kependudukan Digital" atau dengan pendampingan petugas resmi.
• Laporkan segera jika Anda menerima permintaan yang mencurigakan, bisa menghubungi melalui WhatsApp di nomor 085133238478 atau datang langsung ke Kantor Jl. Kenari No. 66 Kota Blitar.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan tidak mudah percaya dengan iming-iming yang tidak jelas, diharapkan masyarakat Blitar dapat terhindar dari menjadi korban penipuan berkedok aktivasi IKD.